hawe setiawan
tebing ini pun jalan ratapan
beribu kuli dari pedalaman
koloni yang takluk pada kutuk cambuk
di sini garis tangan mengiris hutan
menuang aspal atas reruncing kerakal
merentang jalan darah
—urat nadi sejarah
siapa mengangkut kisah?
prasasti berbelit akar kayu
juga arca di persimpangan itu
warisan para penunggang tandu
peluh martil keluh martir
terpendam jauh di dasar tubir
—kubur peretas jalan
berlumut nisan
2006
Friday, 27 February 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment